Apa itu Diabetes Melitus?

Penyakit Diabetes Melitus biasa dikenal juga dengan istilah penyakit kencing manis. Kenapa diabetes sering disebut dengan penyakit kencing manis karena di dalam air kencing (urine) penderita memang terdapat gula yang rasanya manis. Pada keadaan normal, urine tidak mengandung gula dan tentunya tidak terasa manis.

Riwayat : Kencing Manis dulu dan sekarang

Sejak jaman Mesir Kuno telah tercatat tentang penyakit ini. Yaitu di papirus yang berhasil di baca oleh sarjana Ebers dari Jerman, Baru beratus-ratus tahun kemudian  orang membuktikan bahwa urine penderita Diabetes terasa manis.  Dengan gejala khas sering buang air kecil dengan jumlah banyak. Inilah yang mendasari istilah diabetes melitus. Diabetes artinya “air yang mengucur terus-menerus dari semua saluran” dan melitus menyatakan “manis seperti madu”.

Baru berabad-abad kemudian diketahui bahwa dalam urine penderita diabetes terkandung gula, dan perkembangan berikutnya diketahui bahwa dalam darah penderita terdapat kadar gula darah yang tinggi pula.

Menurut publikasi dari Depertemen Kesehatan tahun 2008, prevalensi penderita Kencing manis di Indonesia sebesar 5,7% yang berarti lebih dari 12 juta penduduk Indonesia saat ini menderita Kencing Manis. Dan dalam perjalanannya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Di prediksi oleh WHO ( Badan Kesehatan Dunia) pada tahun 2030 penderita Dibetes akan meningkat menjadi 21,3 juta jiwa.

Hakikat Diabetes

Semua organ di tubuh diciptakan untuk menjaga kehidupan kita agar sehat nyaman tanpa gangguan apa pun. Untuk itu, mereka bekerja dengan terus menerus. Setiap organ bekerja dengan spesifik dan dengan aturan, sistem yang sangat rumit serta bekerja secara otomatis.

Pankreas merupakan salah satu organ di dalam tubuh dengan tugas menjaga kadar gula darah selalu dalam batas aman. Gula yang melebihi batas normal akan meracuni atau mengganggu tubuh kita pada umumnya. Oleh karena itu apabila gula darah tinggi yaitu pada sesudah makan, secara otomatis sel beta yang terdapat pada pankreas secara otomatis mengeluarkan insulin untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi tadi. Dengan mekanisme mendistribusikan gula masuk kedalam sel-sel. Yang nantinya akan di olah menjadi tenaga atau energi. Begitu terus menerus sungguh luar biasa organ ini.

Namun apabila terjadi masalah dengan pankreas, kemampuan menghasilkan insulin nya berkurang. Maka sebagai konsekuensi nya pankreas akan dipaksa lebih bekerja keras dalam menghasilkan insulin untuk bisa menormalkan kadar gula yang tinggi. Lama kelaman karean dipaksa bekerja lebih keras dalam menghasilan insulin, suatu ketika pankreas itu akan sama sekali tidak bisa menghasilkan insulin sama sekali. Tetapi ada kalanya, pankreas dalam keadaan sehat, dengan produksi insulin yang cukup. Tetapi insulin yang dihasikan tidak bisa berfungsi secara maksimal dalam hal mendistribusikan gula masuk kedalam sel.  Sehingga kadar gula darah juga tetap tinggi. Karena itulah sampai saat ini banyak ahli dan peneliti mengembangkan obat baik itu oral maupun injeksi yang bekerja sesuai dengan kelemahan dari pankreas tadi.

Sumber: Buku Diabetes? Siapa Takut (Prof. Dr. dr. Sri Hartini KS Kariadi, Sp.PD-KEMD}.